Entri Populer

Minggu, 16 Oktober 2011

tari Bali

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.

Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.

Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.

Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Macam-macam Tari Barong

Barong Ket :
Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.





Barong Bangkal  :
Bangkal artinya babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung. Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan.




Barong Landung :
 Barong Landung adalah satu wujud susuhunan yg berwujud manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong Landung tidak sama dengan barong ket yg sudah dikomersialisasikan. Barong Landung lebih sakral dan diyakini kekuatannya sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan umat. Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, spt Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.







Barong Macan :
Sesuai dengan namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk jenis barong yang terkenal di kalangan masyarakat Bali. Dipentaskannya dengan berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi dengan gamelan batel.

Jumat, 14 Oktober 2011

tegalalang-bali

Tegalalang Rice village located on the north-south road from Kintamani and Ubud. Tegalalang countryside is located at 5 km northern part of Ubud Village. Various woodcarvings can be found in this village and its neighbors. Very colorful carvings of flowers, animals and other designs are displayed along the road, and of course a beutiful ricefield.Tegalalang Rice Terrace is one of the more popular rice terrace to visit. The rice terrace is designed very beautiful with exquisite hollowing rice field and precisely located on the hill bank. In this place, you will see the Balinese farmer do their rice field in oblique area complete with its system irrigation. You will enjoy the beautiful panorama of valley with rice terrace and coconut trees ornament it. Tegalalang Rice Terrace is one of the tourist icon in Ubud Bali and many visited by tourists every day.


Rabu, 12 Oktober 2011

seni tari bali



Sapa sich yang g tau Bali??! Semua orang pasti tau Bali baik warga Indonesia maupun warga asing. Bali memang sangat terkenal dengan pantai-pantainya yang indah sampai ke mancanegara. Selain pantainya Bali juga mempunyai keunikan lainnya, yaitu tariannya.

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok; yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung, dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Pakar seni tari Bali I Made Bandempada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan, dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged, serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Minggu, 09 Oktober 2011

desa jatiluwih


Jatiluwih merupakan tujuan wisata favorit di Bali yang terkenal dengan teraspadi yang indah terbentang dari kaki gunung sampai sisi pantai. Ini adalah salah satu tempat untuk dikunjungi di Bali dengan pemandangan indah sesuai dengannama dari Jati dan luwih, mana Jati Luwih berarti benar-benar dan maknautama, baik, dan indah atau setara. Sawah lokal ditanam di tempat ini terlihatbiasanya dari ukuran tanaman relatif tinggi jika dibandingkan dengan lainnyaunggulan padi ditanam oleh sebagian besar petani di Bali. Di samping itu,Jatiluwih juga terkenal dengan sistem pertanian organik karena lokasi terletak didi dataran tinggi Gunung Watukaru yang cocok untuk pengembangan pertanian.

Jatiluwih dikelilingi oleh suasana yang sejuk karena terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Selain potensi alam, Jatiluwih juga menyimpan potensi budaya, khususnya sejarah keberadaan Candi Petali yang berhubungan dengan kekuatan Ida Dalem Waturenggong di Keraton Gelgel Raja (1460-1552). Jarak dari Denpasar ke Jatiluwih adalah sekitar 48 km dan terletak di bagian utara kota Tabanan (28 Km). Jalan menuju tempat ini telah semakin ditingkatkan sehingga kendaraan bermotor bisa masuk dari sisi timur melaluiDesa Pacung dan pergi ke Jatiluwih dan juga dari sisi barat dari Kuil lulus Watukaru ke Jatiluwih. Jatiluwih ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari negara-negara lokal dan asing yang ingin menikmati suasana dingin dan indahnya panorama teras beras. Jatiluwih sebagai tujuan wisata alam di Bali yang telah dikenal sejak kolonial Belanda membangun Keamanan Mabes dan sampai sekarang warga setempat conceives dengan Tangs Belanda.Pemerintah Indonesia telah ditugaskan Jatiluwih untuk menjadi Tujuan Wisata Desa karena potensi ini.

Jatiluwih juga menjaga daya tarik upacara keagamaan yang unik yang tahuterkenal sebagai Patirtaan di Petali Temple pada Rabu Kliwon ugu(Berdasarkan Kalender Bali). Para penduduk lokal percaya bahwa Petali Candimerupakan pusat pemujaan Hyang Widhi Wasa ini sebagai kekuatan pertanian. Selain dari Petali Candiada juga Pucak Rsi Candi terletak di daerah iniSebagai objek wisataJatiluwih menyediakan fasilitas umum seperti tempat parkirtoilet, bale beristirahat dan Wantilan bagi wisatawan yang menikmati panorama yang indahBeberapa restoran telah dibangun untuk melayani makanan dan minuman. Watukaru Tour adalah wisata yang menarik untuk mengunjungi Watukaru Kuil dan tujuan wisata lainnya seperti Jatiluwih.